Kuliah-kuliah Pada Tahun Pertama di Teknik Industri UI

Perhatian: Penjelasan ini adalah untuk membantu anda memahami bagaimana kuliah-kuliah yang dirancang di teknik industri berketerkaitan sedemikian rupa untuk membangun kompetensi sebagai seorang Sarjana Teknik Industri. Secara khusus, bagian ini merefleksikan kurikulum yang berjalan di Teknik Industri Universitas Indonesia, yang sangat mungkin berbeda dengan kurikulum yang akan anda jalani di Perguruan Tinggi Anda. Perlu juga anda ketahui bahwa perancangan kurikulum Teknik Industri UI bergantung kepada penterjemahan tentang dan Persepsi Bidang Kerja sesuai dengan studi alumni yang dilakukan TIUI.

Bagi mahasiswa bimbingan akademis saya, pasti sudah mendapatkan email penjelasan berikut ini, jadi anggap saja sebuah pengulangan yaa, biar nggak lupa.

Semester 1&2 masih merupakan tahun dasar keteknikan (Kalkulus, Aljabar Linear, Dasar Komputer, Fisika Mekanika dan Panas) dan Universitas (seperti MPK, Bahasa Inggris, Seni Olahraga, Agama dll) yang kebanyakan dikelola oleh Fakultas, dasar dasar teknik industri sudah mulai diajarkan(Pengantar Teknik Industri, Statistik dan Probabilitas, Menggambar Teknik, Pengantar Ilmu Ekonomi & Bisnis, Pengetahuan Bahan).

Berikut ini adalah hal-hal yang menurut saya perlu anda ketahui dalam menyambut Semester-semester awal ini, yang saya susun dalam bentuk FAQ (tanya jawab)

1. Bagaimana strategi yang bapak sarankan dalam mendapatkan hasil yang baik?

Banyak strategi yang bisa anda adopsi selama anda kuliah. Tentunya yang anda rasakan sekarang adalah “kebebasan” dari rutinitas jaman SMA. Anda nggak harus sampai di kelas jam 6.30 pagi, upacara bendera di hari senin, wajib PR dikumpulkan – yang kalau tidak mengumpulkan anda akan dihukum dan disuruh mengumpulkan ulang dsb.

Kuliah BERBEDA, anda tetap siswa, tetapi ditambah “maha” didepannya. Apa arti maha? Tertinggi, terbaik, terbesar. Anda adalah siswa tertinggi. Tidak akan ada lagi yang mengatur anda kecuali diri anda sendiri dan target anda sendiri.

Dosen tidak akan menanyakan apakah anda mau masuk kuliah atau tidak, mengumpulkan tugas atau tidak, terlambat masuk dimarahi atau tidak, mau ujian atau nggak terserah dsb. Begitu anda tidak memenuhi kriteria (termasuk tidak boleh terlambat), dosen berhak untuk menyatakan anda tidak lulus.

Sehingga strategi anda sangat tergantung dari anda sendiri, berikut ini adalah pengalaman saya sebagai penasehat akademis, dalam mengamati strategi2 dari bimbingan akademis saya,

Alternatif 1:

Jangan lihat ke belakang, konsentrasi dengan apa yang ada sekarang, dan rencanakan masa depan.

Beberapa mahasiswa dalam kelompok ini sangat berhati-hati dalam mengambil mata kuliah “sodok”. Mereka ingin memastikan bahwa mereka bisa lulus dengan baik semua mata kuliah. Kalaupun ada yang terlewat, lulus tetapi nilai kurang, mereka tidak mengambil ulang, karena dianggap itu telah berlalu. Mereka mencari kompensasi untuk menutup nilai yang tidak baik dengan beberapa nilai lain yang lebih baik.

Strategi ini membutuhkan konsistensi yang tinggi (jadi yang pengin menjadi ketua IMTI tapi otak dan staminanya nggak tinggi, tidak disarankan menggunakan strategi ini).

Alternatif 2:

Menabung mata kuliah sebanyak-banyaknya selama sksnya cukup, dan kuliah yang di”sodok” tidak sulit.

Ini juga sebuah strategi yang membutuhkan peta yang lengkap tentang setiap mata kuliah, bagaimana dosennya, tugasnya banyak nggak, sistem penilaian dsb. Anda harus hati-hati dengan strategi ini, saya pernah mengambil sangat banyak SKS mata kuliah karena sempat bermalas-malasan beberapa semester sebelumnya, yang terjadi adalah nilai saya “rata tengah” alias CCCC semua. Ini karena saya kelelahan mengikuti semu mata kuliah tersebut, kurang lebih ada 8-9 kuliah yang harus saya ikuti.

Untuk mendapatkan peta ini maka pergaulan dengan senior sangat penting, dan percayalah waktu 1-2 tahun diatas anda itu masih sangat dekat. Saya saja saat ini sedang bekerja bersama dengan mantan mahasiswa saya yang beda angkatannya adalah 9 tahun dari saya, dan ini sangat membanggakan saya.

2. Kenapa ada kuliah berikut ini di TIUI?

a. Proses Produksi

TI merupakan program studi yang disusun untuk mencari efektifitas dari proses produksi yang berarti memproduksi sebuah barang. Seiring dengan jaman, ternyata kemampuan dan ketrampilan ini ternyata juga sangat bermanfaat di sektor jasa. Tapi kita akan membahas sektor jasa di lain kesempatan.

Tetapi tentunya untuk bisa memproduksi barang anda harus tahu bagaimana sebuah bahan baku bisa berubah dengan menjadi bahan jadi. Proses ini disebut sebagai material forming. Bahan-bahan yang sering digunakan adalah bahan2 yang mudah untuk diubah bentuknya yaitu kayu, besi dan sekarang adalah plastik beserta derivatifnya. Coba lihat barang2 disekeliling kamu dan sebagian besar pasti berasal dari bahan-bahan ini.

Sebagai seorang TI tentunya kamu harus menyadari bahwa untuk mendapatkan sebuah barang jadi maka bahan baku harus diubah sedemikian rupa dengan cara yang tepat dan biaya terendah. Bagaimana membentuknya, bagaimana menyambungnya satu dengan yang lain, dsb, kemudian alat-alat apa dan mesin apa yang bisa melakukannya.

Proses produksi memiliki jumlah sks cukup besar karena memang penting bagi semua TI. Sebagai gambaran, pada tes wawancara terakhir saya ketika akan diterima sebagai pegawai di PT United Tractor Indonesia (pembuat mesin2 alat berat – traktor, excavator Komatsu Jepang), saya diminta untuk menerangkan bagaimana caranya mendapatkan sebuah poros besi dari sebuah bahan kotak batang besi dan bagaimana cara menghitung estimasi biayanya. Tanpa proses produksi anda tidak akan bisa menjawabnya.

Di sektor jasa, pemahaman ini dan logika yang sama bisa anda pindahkan ketika anda diminta untuk merancang sebuah produk jasa. Misalnya apa yang harus anda lakukan untuk menciptakan layanan fotokopi cepat dengan layanan antar?

b. Pengetahuan bahan

Besi memiliki berbagai jenis besi, ada jenis yang kuat tetapi patah getas pensil kayu, ada jenis yang tidak terlalu kuat tetapi melengkung seperti sendok besi di tukang sulap. Kalau anda membuat tangga, mana yang anda pilih?

Pengetahuan bahan penting buat TI karena anda akan mengetahui bahwa kelemahan dan kekuatan dari setiap bahan logam yang biasanya ditandai dengan kode tertentu dari bahan tersebut. Ketika nanti anda bertanggung jawab di bagian logistik, tentunya anda sandar bahwa sebuah besi dengan kode 000A atau kode 000B tentunya berbeda.

Memang dalam kuliah ini tidak dibahas bahan kayu ataupun plastik, 2 bahan yang juga lazim ditemui di Industri.

c. Ekonomi

Khan kita bukan anak ekonomi FE ngapain belajar ekonomi?

Seorang lulusan TIUI yang bekerja di Astra Daihatsu Motor menceritakan kepada saya bahwa setiap hari ada temannya yang bertugas membaca koran dan mengklipingnya untuk memprediksi kondisi ekonomi dalam beberapa bulan kedepan. Mengapa penting, karena tidak mudah mengubah kapasitas sebuah industri seperti membalik telapak tangan. Parts harus dipesan jauh hari, apalagi yang import, sumber daya yang harus disiapkan (apakah harus merekrut orang, menambah mesin dsb). Mengapa setelah harga BBM diturunkan, harga-harga belum serta merta turun?

Hal ini menunjukkan betapa tidak mungkin kita mengisolasi industri dari faktor-faktor ekonomi, anda tidak perlu menjadi ekonom, tetapi anda perlu mengetahui hubungan kondisi ekonomi dengan rencana dan kinerja dari industri yang anda geluti.

Apa arti krisis dunia dengan industri Indonesia? Jawaban inilah yang akan membuat anda membutuhkan pengetahuan ekonomi

d. Menggambar Teknik

Mengapa harus belajar menggambar teknik? Bukannya itu kerjaannya anak D3?

Jawabannya adalah dalam bentuk pertanyaan juga. Mengapa kita perlu bahasa? Untuk berkomunikasi. Jika ingin membuat sebuah meja gambar, bahasa apa yang paling efektif untuk digunakan ke tukang kayu? Apakah berupa deskripsi bahasa, seperti “saya menginginkan sebuah meja warna hijau laut pantai utara Jakarta, dengan 5 kaki dst.dst.dst”, kira-kira berapa banyak halaman yang harus anda ketik yaa?

Apakah ada bahasa lain? Yaa Gambar. Itulah bahasa teknik untuk berkomunikasi tentang ide dan rencana.

Anda harus bisa membaca gambar teknik. Untuk bisa membacanya anda tentu harus bisa membuatnya. Cara belajarnya seperti terbaik, ada obyek benda, anda buat gambarnya. Asumsinya dengan berlatih cara ini, anda akan bisa membayangkan 3D bentuk obyek bendanya.

Seperti juga bahasa, tentu ada aturannya. Bahasa Indonesia memiliki pustaka kata (vocabulary) , cara menggunakannya (Subyek-Predikat-Obyek) dsb. Bahasa lain bahkan ada yang memberikan jenis kelamin pada vocabulary benda, bahasa lain bahkan tidak menggunakan bahasa latin (aksara cina misalnya).

Menggambar Teknik juga memiliki aturan, itulah kenapa disebut menggambar teknik, bukan melukis. Aturan ini memastikan bahwa gambar yang ada buat bisa dibaca oleh insinyur TI di Indonesia maupun di Jepang atau Amerika, oleh insinyur TI dengan insinyur Mesin dsb.

Gambar Teknik juga merupakan kontrak antara perancang dan pembuat. Basis dalam proses perdebatan seandainya sebuah produk dinyatakan tidak sesuai adalah dari gambar tekniknya. Jika pabrikan memang melenceng dari spesifikasi yang diminta dalam gambar, maka pabrikan lah yang salah, tetapi jika perancang salah atau tidak memasukkan spesifikasi tersebut maka perancanglah yang salah.

e. Pengantar Teknik Industri

Kuliah ini seperti pada judulnya biasanya berisi penjelasan akan sejarah lahirnya bidang ilmu teknik industri, bidang-bidang yang dikelola oleh sarjana teknik industri, hubungan dengan bidang ilmu lainnya dan hal-hal lainnya.

Tentunya tujuan kuliah ini adalah mengantarkan anda kepada jawaban "apa itu teknik industri"

f. Statistik dan Probabilitas

Tidak ada yang pasti dalam dunia Industri. Dunia Industri berbeda dengan dunia rekayasa pada umumnya. Di dunia rekayasa banyak kepastian, karena bidang analisa mereka memang memiliki kepastian. Membuat jembatan, anda bisa menggunakan ilmu "pasti" sehingga jembatan dibangun. Membuat Industri, ilmu "pasti" juga digunakan, tetapi juga pasti ada ilmu "tidak pasti" – Probabilitas. Kenapa ada yang tidak pasti? karena industri merupakan sebuah sistem kompleks yang mengandung aktivitas manusia didalamnya (Human Activity System). Hingga saat ini belum ada industri yang tidak membutuhkan manusia sama sekali. Dalam ilmu sistem ada sebuah hukum sistem yang berteori bahwa semua sistem cenderung menuju ketidakberaturan jika dibiarkan.

Mesin-mesin pabrik tidak mungkin bekerja 100% setiap saat karena mesin adalah buatan manusia, pasti berjalan dengan waktu akan timbul penurunan kinerja seperti rusak (break-down). kapan ini terjadi? sulit diprediksi, sehingga perlu dilakukan analisa mengenai kemungkinan ini.

Analisa tentunya harus berbasis terhadap data, terutama data kuantitatif. Tanpa statistik, kita sulit mengambil kesimpulan dari sebuah data. Jika anda hanya diberikan data-data angka sebagai berikut 78, 80, 85, 80, 83, 87, 105, 90, 93, 94, 76, 79, 90, 92, 90, 76, 80.

Apa analisa anda? Statistik dapat membantu anda dengan menyajikan analisa tentang hal ini. Statistik juga dapat membantu ada merancang penelitian, membantu anda melakukan ujicoba dan lainnya.

Statistik merupakan dasar yang penting di teknik industri, kemampuan analisa anda, cara mengambil kesimpulan, cara memecahkan masalah, akan tergantung pada metode dan alat statistik.

Tambahan pertanyaan dari mahasiswa:

g. Pak saya ingin mengetahui mengenai hubungan antara matakuliah fisika dengan aplikasinya di dalam dunia teknik industri?

Fisika dan Matematika adalah batuan dasar (building blocks) dalam bidang teknik.

Engineers memiliki salah satu makna "membuat" dalam rangka memecahkan permasalahan manusia. (a person who uses scientific knowledge to solve practical problems). Dalam memecahkan masalah pembuatan jembatan misalnya, engineer tidak mencoba untuk menghilangkan gravitasi atau hukum alam, tetapi membuat struktur yang bisa "melawan" atau menelikung gravitasi dengan struktur baja atau semen. Di masa yang datang mungkin kita bisa membuat alat pelindung untuk menelikung gravitasi (seperti film fiksi ilmia) tetapi tidak berpretensi untuk "menghilangkan" gravitasi. Mengapa? Karena dalam etika sebagai engineers kita berkarya untuk meningkatkan harkat hidup manusia, bukan "menurunkan" harkatnya *dengan menghilangkan gravistasi di bumi toh).

Ilmu-ilmu fisika adalah ilmu tentang hukum alam. Pemahaman terhadap hukum alam penting supaya anda bisa mendesain dengan praktis, bukan dengan imajinasi saja. Mirip dengan penjelasan saya untuk menggambar teknik, gambar teknik berbeda dengan lukisan. Dalam lukisan, manusia boleh terbang (komik misalnya) tetapi bagaimana membuat orang terbang? solusi para engineer adalah dengan membuat pesawat terbang, tapi belum bisa seperti superman. Bukan berarti imajinasi tidak penting, imajinasi menginspirasi manusia untuk bekerja beyond (lebih dari sekarang) sehingga inovasi bisa tercipta. Tanpa superman mungkin orang tidak berpikir untuk membuat pesawat.

Anda perlu mempelajari ilmu fisika sebagai "refreshment" dari ilmu fisika di SMA, karena di beberapa kuliah di teknik industri, membutuhkan ilmu fisika sebagai dasar pemahamannya. Anda akan mendapatkan kuliah tentang perancangan kerja, metode dan standardnya. Salah satu bagian dalam kuliah ini adalah motion economy, yaitu mencari gerakan tubuh dalam bekerja yang sesedikit mungkin tetapi menghasilkan efek yang besar. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan gravitasi. Supermarket, seperti carrefour, giant dsb, dulu sebelum menggunakan motorized belt, mereka menggunakan landasan miring untuk menggelindingkan barang ke area dekat dengan kantong plastik. Atau mereka menggantungkan kantong plastik dekat dengan counter supaya tinggal "dijatuhkan" saja kedalam kantong plastik.

Dalam belajar, kita harus berfikir positif yaa, dengan selalu mengatakan ini pasti ada manfaatnya. Kalau kita udah membuat mental barrier dengan mengatakan bahwa ini nggak ada manfaatnya, ilmu itu jadi tidak masuk ke otak kita, karena dari awal kita udah "ingin" melupakannya.

59 komentar pada “Kuliah-kuliah Pada Tahun Pertama di Teknik Industri UI”

  1. Sangat bagus pak artikelnya Terimakasih banyak pak.

    Saya mau bertanya. Background saya S1 TI dan saat ini bekerja di bagian “Lean Manufacturing” di salah satu pabrik pak, namun karena belum sesuai dengan passion saya, saya akan melanjutkan kuliah untuk mengambil S2 pak untuk mengejar passion saya pak. passion saya di HRD pak. untuk itu apakah saya perlu mengambil S2 di TIUI atau S2 psikologi ya pak untuk menunjang passion saya? Mohon pencerahannya dan terimakasih banyak pak masukannya

    1. Saya sarankan sih ke Psikologi Industri saja, jika memang passionnya ke HRD. Terutama jika passionnya memang soal manusianya, muka FAKTOR manusia. Di Teknik Industri, FAKTOR manusia memiliki peranan penting, namun dianggap sebagai sub-sistem penunjang,

  2. Selamat malam pak. Saya mau bertanya pak. untuk bidang peminatan Rekayasa Data dan Kualitas di S2 TIUI itu seperti apa ya pak? apakah menggunakan software seperti SQL dan semacamnya? karena saya berencana akan mengambil S2 TIUI tahun depan pak. Terimakasih banyak atas pencerahannya

    1. Saya tidak memiliki informasi lengkap tentang apa yang diajarkan di Rekayasa Data.. mungkin ditanyakan langsung ke pengelola programnya ya

  3. Sungguh bagus pak artikelnya, terima kasih atas informasinya.
    Jika boleh, saya ingin bertanya pak. Seandainya saya bercita-cita membuat suatu perindustrian, antara industri animasi, internet, elektronika, dan antariksa.
    1. Apakah memilih jurusan S1 di TIUI ini adalah pilihan yang tepat untuk mewujudkan cita-cita saya? Jika tidak, bagaimana dengan bekerjad di industri-industri tersebut (bukan membuatnya)?
    2. Apakah benar jika saya berpikiran bahwa saya perlu kuliah S1 di teknik industri terlebih dahulu baru kemudian melanjutkan studi S2 ke bidang spesifik misalkan teknik elektro atau informatika? Ataukah yang benar adalah sebaliknya?
    3. Jika saya lulus S1 dari TIUI, apakah memungkinkan untuk lanjut S2 dibidang seperti Teknik Elektro atau Informatika di luar negeri melalui jalur beasiswa? Khususnya Jepang, apakah banyak atau ada lulusan sini yang lanjut studi ke sana?
    Terima kasih pak.

    1. 1. Sulit menjawabnya karena saya tidak begitu mengetahui karakteristik unik dari masing-masing industri tersebut. Namun sejauh yang saya tahu, ilmu yang didapatkan di Teknik Industri mudah untuk dialokasikan ke bidang industri lain jika memang membutuhkan efisiensi dan efektivitas yang berbasis proses.
      2. Saya kok malah berfikir sebaliknya, jika anda memang memilih Elektro dan informatika, keduanya memiliki Dasar dasar keilmuan spesifik yang sangat sulit dikejar di S2
      3. Sulit, apalagi di Jepang yang sangat spesialistik bidangnya. Walaupun memungkinkan namun menjadi kerja keras buat anda

  4. Salam sejahtera pak.
    Saya Nirmala siswi Aliyah Darul Ulum kelas XI.Rencana saya ingin melanjutkan perkuliahan di bidang TI
    Sebelumnya saya sangat berterima kasih atas informasi yang telah bapak lampirkan,namun masih banyak istilah-istilah yang belum saya pahami dan sama sekali tidak saya mengerti.Dari penjelasan yang saya baca,saya tidak menemukan bahwa kimia sangat diperlukan dalam TI! Sekiranya penjelasan bapak akan lebih memudahkan saya ketika akan memilih salah satu mata pelajaran UN yang nantinya akan saya kaitkan dengan jurusan TI yang saya ambil.
    Sekian,terimakasih.

    1. Jika yang kamu tanyakan “sangat dibutuhkan” yaa jawabannya tidak, karena kan memang ada program studi kimia atau teknik kimia yaa. Jadi di UI, kimia tidak diajarkan kembali secara dasar, namun dimasukkan ke pengantar material

  5. Assalamua’alikum,
    Pak, pada saat pendaftaran SIMAK pascasarjana Teknik Industri saya memilih kelas reguler. karena sekarang saya sudah bekerja, apakah bisa pindah ke kelas khusus?

  6. Pak saya mahasiswa S1 teknik kapal UI dept. Teknik mesin. Saya sudah bekerja selama 3 tahun. Saya merasa passion saya bukan jadi karyawan. Tapi mengajar. Ya jadi dosen. Saya ingin lanjut kuliah tapi saya ingin sambil kerja. Sehingga saya ingin mengambil magister TI kelas jumat sabtu. Apakah mungkin lulusan dari kelas khusus jadi dosen dan jurusan yang non TI?

    1. Kelas Khusus di UI, tetap mendapatkan pengakuan yang sama secara akademik dengan kelas non-khusus atau reguler, karena dalam ijazah maupun transcript tidak dibedakan. Yang berbeda, terutama di Program Magister Teknik Industri, hanyalah jam jadwal pertemuan tatap mukanya. Total waktu, materi yang disampaikan sama jadi tidak ada bedanya.

  7. pak saya ingin bertanya, materi2 untuk TI bagian fisikanya itu bnyk bngt gak pak? detail materi fisika apa saja? terimakasih

    1. Perekayasa Industri tentu harus menyadari bahwa dia tetap harus mengikuti hukum alam ketika melakukan penambahan nilai. Sebuah produk tidak mungkin timbul langsung dari udara secara ajaib, pasti ada bahan, lalu bahan ini diubah dengan panas, mekanika, kelistrikan, dsb, yaitu ilmu fisika. Maka tentunya Fisika yang akan diambil adalah fisika mekanika, fisika panas, fisika listrik dan gelombang.

  8. Pak saya mau tanya kalau kurang pandai menggambar bisa masuk TI? serta kalau sudah lulus TI bisa jadi pengusaha gak pak?

  9. pak sebelumnya terima kasih atas semua postingan yang bapak buat sangat bermanfaat tetapi saya punya saran/permintaan tentang bapak memposting mata kuliah TI dengan pengertian dan contoh kasus pak.(sebenrernya sudah beberapa mata kuliah yang bapak posting dan saya juga sudah baca)
    tapi akan sangat bermanfaat (bagi saya dan yang lain) klo di tambah pak,apa lagi tentang matakuliah semster pertengahan 4,5,6
    seperti mata kuliah: perancangan pengembangan produk,metedelogi peneltitian teknik industri,perancangan tata letak fasilitas,organisasi manajemen industri dan lain kalo ada pak
    terima kasih

  10. selamat sore Pak Hidayatno .
    saya ingin bertanya pak soal fakultas jurusan Teknik Industri,apakah kalau mau masuk jurusan TI itu harus
    pintar Matematika ya pak ????

    makasih sebelumya pak .

    1. Sebagai bagian dari prodi teknik, tentu tetap ada muatan matematika dari di teknik industri. Namun ini adalah matematika dasar teknik. Apakah harus pintar? relatif . Karena sub bidang teknik industri luas, sehingga memang ada bagian yang membutuhkan kemampuan matematika yang kuat (seperti operations research). Namun ada bidang yang tidak membutuhkan matematika sekuat itu, misalnya perancangan produk atau ergonomi.

  11. Apakah bapak lulusan UI? Saya siswi SMA yang insyaallah akan lulus tahun ini dan berencana masuk TI, maunya di UI, apakah sulit masuk TI UI? Karena saya berasal dari luar daerah Jakarta. Lalu apakah wanita cocok bekerja di bidang teknik industri? Kiranya dapat diberi pencerahan, trima kasih

    1. Iya saya lulusan UI. Silahkan masuk UI, dan di TIUI wanita secara prosentase melebihi dari pria, jadi tentunya tidak ada masalah buat wanita untuk masuk dan berkarya di Teknik Industri. Untuk kesulitan, memang TIUI termasuk terfavorit di bidang Eksakta, jadi secara keketatan termasuk dalam 3-5 besar UI dan tertinggi di Fakultas Teknik dalam 5 tahun terakhir. Kita tidak membedakan antara dari Jakarta atau Luar Jakarta, jadi kalau kamu bisa mengalahkan nilai anak Jakarta yaa kamu akan diterima. Kita sebenarnya senang juga kalau banyak anak di luar Jakarta yang berani masuk UI, karena kami tahu biaya hidup di Jakarta cukup tinggi, jadi banyak yang memilih kampus PTN diluar Jakarta karena faktor ini. Walaupun ada berbagai skema beasiswa yang bisa membantu, tentunya karena berdasarkan prestasi, mungkin masih harus diperjuangkan jadinya.

  12. Selamat malam bapak.
    saya ryan lulusan smk teknik kendaraan ringan di kota jawa tengah
    saya mau minta saran , dulu saya lulusan teknik kendaraan ringan sekarang bekerja d salah satu perusahaan d jakarta sebagai maintenance, rencana tahun depan mau mendaftar kuliah , menurut bapak apakah teknik industri pilihan yang tepat dari pilihan mata kuliah yang lain? Terima kasih atas jawabannya bapak.

    1. Tergantung dari minat kamu juga yaa, apakah kamu memang menyukai bidang kamu saat ini atau tertantang untuk mengembangkan diri. Karena maintenance lebih banyak membutuhkan kemampuan teknis dibandingkan kemampuan manajemen pada tingkat operasional.

  13. Salam Sejahtera Pak.
    Saya MABA Teknik Industri di salah satu PTS di Malang, saya mau bertanya, apakah peluang kerja seorang mahasiswa/i dilihat dari akreditasi fakultas, atau akreditasi Universitas. Soalnya Akreditasi Universitas tempat saya kuliah A, namun Akreditas fakultasnya C, mohon jawabannya pak.

    1. Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini, karena memang masih menjadi perdebatan. Rencana jangka panjangnya memang akreditasi nasional hanya akan diberikan kepada institusi, lalu setiap program studi akan diakreditasi oleh profesi studinya. Namun didunia kerja, mereka belum bisa mengadopsi ini karena memang belum berjalan.

    1. Waduh, kok saya tidak nyaman membandingkan kampus satu dengan kampus yang lain. Namun sebuah kampus adalah memberikan jasa pengembangan SDM bagi lingkungan disekelilingnya, baik secara regional maupun nasional. Ini tentunya akan mempengaruhi pula kecirikhasan kampus tersebut.

  14. Bapak saya mau tanya, saya lulusan teknik indutri PTS, apa bisa melanjutkan s2 ke PTN sperti UI?

    1. Coba lihat saja persyaratan yang diminta di website SIMAK UI (penerimaan.ui.ac.id). Asal PTS atau PTN tidak menjadi masalah jika sesuai dengan persyaratan di dalam website itu.

  15. pak saya mau tanya.
    peluang usaha apa yang sangat bagus di kembang kan di zaman sekarang ini?????

  16. Pak saya maba TI di slah satu pts di jogja.Terima kasih atas info nya pak,sangat berguna.
    Tapi saya masih belum tahu apakah di dunia lowongan pekerjaan itu kebanyakan diterima dari ptn atau pts pak?
    Agreditasiny A pak,apakah mungkin nanti di dunia lowongan kerja nanti pts klah bersaing dgn ptn,walaupun agreditasinya A?

    1. Kualifikasi adalah kunci disini. Salah satu yang dilihat memang kamu dari kampus mana, tapi tidak semuanya, karena prestasi kamu secara pribadi juga menjadi pertimbangan. Bikin CV kamu idaman kamu, lalu mulai sekarang wujudkan menjadi kenyataan dengan prestasi Kemahasiswaan, akademis dan lainnya.

  17. Assalamualaikum, Selamat sore pak. saya siswa SMA kelas 12 dari Tasikmalaya. ada yang ingin saya tanyakan. Saya berencana daftar SNMPTN 2014 di TI UI ini, Mata pelajaran apa saja yang menjadi ciri khas teknik industri UI dalam penilaian SNMPTN 2013?, dan apakah siswa dari luar daerah jabodetabek mempunyai peluang yang sama untuk masuk TI UI? Mohon informasinya. Terima kasih sebelumnya pak

    1. Saya tidak tahu secara detail tentang soal desain dan evaluasi di SNMPTN untuk bidang ilmu teknik, jadi tidak tahu apakah ada yang di bobot kan lebih atau kurang. Kami di program studi hanya menerima daftar nama mahasiswa yang diterima tanpa ada keterangan berapa nilai SNMPTN.

      Untuk peluang juga sama, setahu saya tidak ada perbedaan. Jika ada persepsi yang diterima lebih banyak dari kota besar, mungkin karena di kota-kota besar banyak terdapat event latihan atau try out dan suasana kompetisi yang terasa tinggi, sehingga nilainya juga lebih baik.

  18. Selamat siang pak,
    perkenalkan saya sisca, mahasiswa s1jurusan teknologi hasil hutan.. apakah memungkinkan bagi saya untuk melanjutkan program studi s2 jurusan teknik industri ?

    1. Seharusnya bisa karena anda memiliki beberapa kuliah dasar yang mirip dengan TI, namun untuk memastikan sebaiknya anda mengontak ke S2 tujuan anda, karena setiap program S2 akan berbeda-beda kebijakannya

  19. nice article.. 🙂
    mau tanya pa saya sekarang sekolah di smk jurusan informatika, rencana mau ambil kuliah teknik industri tahun depan, kira2 apa saja kemampuan dasar (mental) yang harus dipersiapkan agar tidak terlalu kaget dan cepat beradaptasi dengan dunia perkuliahan terutama jurusan teknik industri?

    1. Tidak ada yang spesial disiapkan. Lebih kepada persiapan umum dari mental siswa ke mental “maha”-siswa. Maha berarti tertinggi, jadi mahasiswa adalah siswa tertinggi. Kamu harus menjaga diri dari berbagai godaan untuk tidak fokus ke perkuliahan, karena tidak akan ada dosen yang akan peduli apakah kamu masuk kuliah atau tidak, masukkan tugas atau tidak dsb. Kamu menjadi seorang pelajar mandiri, dimana kesuksesan atau keterlambatan akan sebagian besar sepenuhnya tergantung pada diri anda

  20. maaf pak saya mau tanya,di dalam kurikulum teknik industri kita akan belajar managemen dan teknik ekonomi,kalo yang di sma belum pernah sama sekali mendapat peljaran tersebut,apa nanti waktu kuliah akan mengalami kesulitan?

    1. Pasti tidak. Memang hampir semua desain kurikulum mengasumsikan adanya minimum kemampuan SMA yang akan dikembangkan berikutnya. Apalagi pada kuliah dasar.

  21. pak apakah sks di itb dan sks di ui ( tekniki industri) sama? dan kalau saya toidak terlalu bisa pada mat fis gmn?

    1. Kurikulum teknik industri di Indonesia telah disepakati akan merujuk kepada kurikulum inti yang disusun oleh bksti-badan kerjasama penyelenggara pendidikan tinggi teknik industri indonesia (www.bksti.org). Tentunya akan ada perbedaan karena itb dan ui memiliki kekhasannya masing-masing yang disesuaikan dengan region dan tipe industri yang ingin dituju. Untuk math dan fisika, beban dasarnya akan sama dengan teknik lainnya, namun untuk beban lanjutan tidak sebanyak dan seberat teknik lainnya.

  22. assalamualaikum ,
    pak saya baru lulus sma dan berkeinginan untuk melanjutkan di teknik industri salah satu perguruan swasta di kota padang , jujur dalam plajaran matem dan fisika saya agak kurang , apakah mnrt bapak saya bisa berhasil dalam t.i? mohon jawabannnya , terimakasih 🙂

    1. Saya pernah menjawab pertanyaan ini, intinya tergantung kepada anda walaupun memang teknik industri tetaplah merupakan bagian dari bidang ilmu teknik

  23. wah makasih banyak yak pak infonya tentang seluk beluk teknik industri 😀 alhamdulillah saya tahun ini menjadi mahasiswa baru TI di ITS , sangat berguna sekali pak infonya

  24. assalamualaikum, sebelumnya terima kasih banyak atas informasinya pa ..
    saya ingin meminta saran kepada bapak, tahun ini saya ingin kuliah dan mengambil jurusan TI sementara saya siswa lulusan smk jurusan pemasaran, apakah menurut bapak saya bisa?

    1. Saya tidak tahu kemampuan anda secara pribadi dan apa saja yang diajarkan di SMK jurusan Pemasaran. Kalau anda membaca artikel dan jawaban komentar saya di blog ini, di TI ada muatan matematika, fisika dan kimia, karena TI masih bidang ilmu teknik, namun di TIUI, tidak ada yang tidak lulus karena mata kuliah dasar keteknikan.

  25. sebelumnya saya ucapkan terimaksih atas informasi bapak ini. informasi ini sangat membantu bagi saya, karena tahun 2012 ini saya ingin mengambil jursan TI.
    tapi ada satu hal yang ingin saya tanyakan. tadi saya membaca bahwa jurusan TI itu ada menggambarnya, Nah, jujur saja saya tidak terlalu bisa menggambar. apakah itu ada masalah jika saya mengambil jurusan TI nanti ?
    hanya itu pertanyaan saya, terimakasih atas jawaban bapak nanti^^

    1. Ada beda antara menggambar dan melukis, semoga kamu bisa membedakannya. Melukis biasanya tidak memiliki kaidah yang ketat dan berorientasi kepada seni, sedangkan menggambar (teknik) memiliki kaidah yang sangat ketat dan berorientasi sebagai sarana dokumentasi dan informasi teknis.
      Saya tidak yakin bahwa ini akan menimbulkan masalah buat kamu, karena kelihatannya sih tidak ada yang gagal karena menggambar teknik di TI. Di Ti menggambar teknik diajarkan dengan tujuan supaya kamu bisa membaca gambar teknik, yang merupakan bagian penting ketika kamu bertugas merancang produk. Jadi jarang sekali lulusan TI yang memang bekerja sebagai penggambar teknik (drafter).

  26. assalamualaikum, hallo pak.. saya maba TI UI 2011. saya tertarik dengan tulisan bapak diatas. tapi masih banyak yg belum saya mengerti. apakah arti “sodok” disini pak? apakah itu artinya mengambil byk SKS. dan apa boleh saya meminta nomor hp bapak yg bisa saya hubungi sewaktu2?
    terima kasih sebelumnya

    1. Selamat yaa atas diterimanya anda sebagai mahasiswa TIUI. Sebuah kebanggaan pastinya, dan sampaikan pula ucapan selamat kepada bapak dan ibu anda. Selamat datang di dunia Teknik Industri.

      Nyodok memang merupakan bahasa “gaul” dikalangan mahasiswa ketika mereka mengambil kuliah yang sebenarnya secara kurikulum berada pada semester diatasnya. Misalnya kuliah A yang dikurikulum diletakkan pada semester 6, tetapi oleh mahasiswa semester 4 telah diambil. Biasanya ini terjadi karena memang kuliah A dimungkinkan untuk diambil pula oleh mahasiswa semester 4 dan jatah SKS yang bersangkutan melebihi. Di beberapa perguruan tinggi, jatah SKS ditentukan oleh nilai IP (indeks prestasi). IP adalah mirip dengan rata-rata nilai rapor setiap semester di sekolah menengah.
      Sebuah kuliah belum tentu bisa dimabil oleh mahasiswa dibawahnya, karena ada prasyarat, sebuah kuliah prasyarat adalah sebuah kuliah yang harus diambil terlebih dahulu sebelum mengambil kuliah bersangkutan. Ini untuk mencegah sang mahasiswa terbengong-bengong didalam perkuliahan, karena tidak mengerti istilah2 yang mungkin diajarkan pada kuliah prasyarat.

      Soal no HP, saya kira tidak pada tempatnya dipublikasikan pada media ini karena terlalu terbuka, jadi nanti saya akan dikirimkan SMS macam2, dan saya ngeri tentang hal itu, apalagi jika SMS tersebut berasal dari Singapura. Nanti HP saya digeledah oleh Polisi. Blog adalah sebuah media untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan, jadi diskusi kita akan lebih baik kalau juga dibaca oleh orang lain.

      Atau jika kamu sedang ke kampus UI Depok, silahkan bertemu saya di Lab Rekayasa Pemodelan dan Simulasi Sistem (SEMS), di lt 3 Gedung Lab Teknik Industri, sekalian lihat suasana departemen kamu nantinya.

  27. Syukron Pak atas informasinya…
    Penjelasan Bapak sangat bermanfaat buat saya ke depan.

  28. aNdai saya punya P.A. sperti bapak, munkin sy sudah paham IE dri SMT I. Sya bru tAu arah IE stlah duduk di SMT 5. Artcl’a bagus, boleh sy simpan..?

  29. P thn 2010 rncn mau kulyah.sy bgung antra t.infrmtka,t.mesn n t industri.kra2 yg bgus yg mn y?dn yg bnyk dbthkn dprshan dr t ap?trms

    1. Saya termasuk bagian dari kelompok ahli yang percaya bahwa keunggulan seorang calon karyawan tidak hanya dibaca dari spesialisasi akademisnya saja. ke 3 jurusan yang kamu sebuthkan tadi memiliki peluang untuk “menyebar” ke berbagai sektor industri. Menurut saya semua sektor industri/usaha membutuhkan ke 3 sarjana ini.

      Apa artinya? faktor-faktor lain, harus kamu perhitungkan. Dr sisi eksternal: Bagaimana kondisi kerja di tempat kamu tinggal sekarang (seandainya kamu nggak di Jakarta)? Bagaimana reputasi dri program studi yg kamu tuju (universitasnya, daya serapnya dsb)? serta faktor eksternal lain
      Dr sisi internal: kamu prestasinya gimana, ekstra kurikuler kamu gimana, keaktifan di kemahasiswaan gimana, kekuatan menghadapi tantangan, pandangan yang positif dsb

      Anda harus membuat diri anda “berbeda” dengan kawan anda, berbeda yang lebih baik.

  30. betul pak… Memang banyak anak tek Industri pada awal semester mengalami krisis mental… Apa yg dipelajari di TI?? TI itu apa?? termasuk aku juga bingung dulu…

Tinggalkan Balasan ke fitrianto eko putro Batalkan balasan